Bunga Tidur
Bacalah sembari memutar lagu Payung Teduh - Tidurlah Berbaring diam di sudut kamar, menatap langit-langit, membiarkan pikiran berkelana entah ke mana. Memikirkan hidup yang kadang terasa terlalu rumit untuk dipahami. Masalah datang silih berganti, bertabrakan dengan keinginan-keinginan yang tumbuh di dalam hati. Konflik batin pun menjadi tamu setia, hadir di sela hening, menyelinap di balik tawa yang dipaksakan. Tak banyak yang tahu, hanya hati yang diam-diam menanggung beratnya. Pikiran itu sering datang tiba-tiba, seperti hujan di musim kemarau. Kadang deras, kadang rintik, tapi tetap membasahi. Di malam hari, saat semua terlelap, bunyi detak jam terdengar begitu jelas, mengiringi langkah pikiran yang menelusuri lorong keheningan. Hal-hal yang ingin dilupakan justru hadir makin jelas. Padahal manusia punya banyak rasa untuk diungkapkan, tapi entah kenapa, lidah terasa kelu. Hanya dada yang sesak menahan apa-apa yang tak pernah terucap. ...