Postingan

Jeda

      Kemarin aku membaca kutipan dari Dokter Yudhi Gejali, katanya: "Gelas berfungsi karena ada ruang kosong di dalamnya. Jangan sepelekan ruang-ruang jeda, meski cuma sebentar. Action dan Non-Action itu saling mendukung. Banyak keajaiban justru terjadi saat kita berhenti berjuang." - Yudhi Gejali     Dari kutipan itu membuat aku sedikit lega, karena ternyata tidak perlu terus menerus berusaha untuk melakukan aksi, tidak perlu terus menerus berjuang, tidak perlu terus menerus mengerjakan sesuatu yang produktif. Senyatanya tidak beraksi apa apa itu juga merupakan hal yang bagus, ternyata kita sebagai manusia juga butuh jeda dan ambil jarak dari semua kelelahan di dunia.     Waktu terus berjalan dan aku selalu berusaha mengisi apa yang kosong dalam diriku, aku selalu berupaya membuat diriku selalu penuh, aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri saat merasa kosong, tapi setelah membaca kutipan itu aku jadi sadar bahwa gelas tidak akan berfungsi jika tidak ada ruang kosong di da

Seorang Projector

      Baru-baru ini aku sedang mempelajari tentang Human Design, menurut pengertiannya Human Design adalah  perpaduan Science yakni Neutrinos dan Genetik dengan 4 pengetahuan kuno : Astrology, I Ching ( 64 kodon DNA ), Chakra dan Kabbalah, atau istilah gampangnya Blue Print kita sebagai manusia. Aku baru tau ternyata semesta menciptakan manusia sebegitu hebatnya, saat kita lahir di bumi, ada satu momen penting yang tertangkap, seperti bagaimana poros planet saat itu, udara, pergerakan matahari, waktu, dan lain sebagainya. Tentunya setiap manusia punya "momen kelahiran" yang berbeda beda dan respon semesta yang berbeda pula. Human Design yang ku pelajari ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia sebenarnya sudah di berikan blue print untuk berperan sebagai apa di dunia ini.     Ada 5 tipe desain manusia di dunia ini, yaitu: Generator, Manifestor, Projector, Manifesting Generator dan Reflector. Aku nggak akan menjelaskan satu persatu dari semua tipe tersebut. Aku cuma mau berb

Pemilik Kebaikan

    Hidup diantara banyak keputusan yang diambil bukanlah hal yang mudah, aku harus menentukan banyak hal untuk hidupku sendiri. Aku harus memutuskan dan mengambil banyak keputusan dan diantara keputusan itu, aku memilih sesuatu yang baik. Tapi aku juga tak tahu apakah benar baik, atau hanya menurutku saja. Lagi-lagi aku selalu menduga duga, mencemaskan keputusanku sendiri.     Saat ini aku menjalani hidup dengan biasa, menjadi diriku yang tidak sempurna dan selalu belajar hal baru yang belum aku ketahui. Saat menjalani kehidupan ini kadang aku sadar sudah melewati banyak hal dan tanpa kusadari aku sudah melakukan hal hal baik. Kata adikku, aku adalah kakak yang baik. Kata ibuku, aku adalah anak yang baik. Kata saudaraku, aku adalah saudara yang baik. Kata mereka itu yang membuatku kuat bertahan dan menjalani kehidupan juga mengambil keputusan keputusan yang berat.      Jika boleh, aku juga ingin ada seseorang yang baik kepadaku, penasaran terhadap bagaimana aku melihat dunia, penasara

Existential Crisis

     Berdasarkan pengertian dari Wikipedia.  Existential Crisis atau Krisis eksistensial adalah suatu kondisi seseorang yang tidak merasa nyaman mengenai pilihan hidup, makna hidup, serta kebebasan yang ada dalam hidup. Seseorang mempertanyakan mengenai tujuan hidup dan arti hidupnya, lalu gagal dalam menemukan jawaban tersebut. Dimana seseorang mengalami kebimbangan dan kebingungan dengan jalan atau alur hidupnya sendiri.     Fase ini rasanya cukup berat untuk dilalui, kita yang mengalami krisis eksistensi akan selalu penasaran apa sebenarnya makna hidup ini, apa yang seharusnya dilakukan, dan apa yang sebenarnya ingin atau harus dicapai di dunia ini. Dan sering bertanya-tanya sebenarnya untuk apa saya dilahirkan di dunia ini? Saya ditakdirkan menjadi seseorang seperti apa? Misi apa yang harus saya selesaikan di hidup ini? Rasanya cukup melelahkan bila menjalani hari-hari dengan rasa penasaran dan pikiran-pikiran yang bingung. Banyak motivasi yang kadang tanpa sengaja hadir atau lewa

Labirin Tuhan

Life Guide..     Kemarin sempet lihat salah satu video dari channel Youtube Menjadi Manusia, yang kebetulan pembicaranya adalah Pandji Pragiwaksono. Saat menonton video itu, aku lagi di kondisi yang enggak stabil atau anggap saja sedang merasa bimbang, bingung, cemas, khawatir, sedih dan marah dalam satu waktu. Pada saat itu rasanya sedang berada di titik bosan menjalani hidup yang begitu-begitu saja. Dan kemudian video itu muncul di beranda Youtubeku dan tidak sengaja terputar saat aku sedang bekerja. Aku sempat berhenti sejenak sambil mendengarkan, rasanya video itu cukup menyinggung diriku yang selalu punya ekspektasi besar terhadap mimpiku. Pada saat itu ada kata-kata mas Pandji yang ku ingat "Sebenarnya, bahagia itu bisa kita buat sendiri. Dan yang saya lakukan itu kebayakan ya hal-hal yang membuat saya happy ". Setelah mendengarkan itu, aku jadi sadar satu hal, hidup ini kan hidupku sendiri. Hidup ini berjalan untuk diriku, dan saat aku merasa terlambat kenapa aku haru

Hati Yang Berkembang

      Manusia yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami beberapa masalah di hidupnya. Entah itu masalah yang melibatkan sebagian besar pikirannya atau masalah yang melibatkan sebagian besar hatinya. Dari kasus tersebut bisa jadi manusia sebenarnya banyak menanggung rasa sakit dan penderitaan, akibat dari terlalu banyak kejadian yang menimpa mereka. Semakin lama dan panjang umur, luka pada diri manusia akan semakin bertambah. Bisa saja sembuh, namun pasti tidak sepenuhnya. Selalu ada bekas di setiap luka yang ditinggalkan.     Luka dan penderitaan itu kadang bisa menjadi pelajaran berharga yang bisa manusia ambil dari perjalanan hidupnya. Seperti batu yang belum terbentuk, masih berwujud bangunan kotak seperti beton yang tercetak sama, ia perlu di pahat, ia perlu seorang pemahat yang mengikis nya sedikit-demi sedikit supaya ia bisa terbentuk. Begitupun manusia, ia harus terkikis sedikit demi sedikit, terluka untuk belajar, menderita untuk tau apa yang salah dan benar. Sakit untuk bis

Sentuhan Lembut

    Hiduplah seorang bernama Raras, semasa hidupnya ia mengalami beberapa hal mengejutkan. Hal yang sebelumnya tak pernah ia temukan di kehidupan sebelumnya. Ya, Raras adalah orang dari masa lalu yang bereinkarnasi pada dunia sekarang, Raras sosok cantik yang selalu mengalami kebingungan pada setiap hal yang menimpa dirinya. Ia bisa merasakan dan mengingat kehidupan masa lalunya. Dan kehidupan yang sekarang ini adalah apa yang ia harapkan dari kehidupan sebelumnya.     Ia diberikan sedikit ingatan oleh Tuhan, ingatan tentang masa lalunya. Ia sadar betul bahwa kehidupan yang seperti sekarang ini yang ia harapkan. Ia dulu merasa hidupnya tidak bahagia dan selalu ditimpa banyak sekali masalah. Ia merasa kurang beruntung pada kehidupan sebelumnya, namun setelah 23 tahun Raras berada di dunia ini, ia menyadari bahwa; semua kehidupan ternyata sama saja. Sama-sama selalu membuatnya bingung, sama-sama memberikan kesengsaraan, sama-sama memberikan hukuman untuk dirinya.      Raras adalah wanita