September

     Baru aja aku check, ternyata selama ini aku banyak menulis di bulan September, dan rasanya di bulan inilah diriku berada di puncak perubahan, rasanya seperti terlahir kembali setiap bulan september. Hari ini aku menulis di akhir bulan September, tepatnya tanggal 30-9-2025 di atas tempat tidurku. 

    Belakangan ini aku jadi merasa lesu, ada rasa rindu pada diriku sendiri, diriku yang dulu, satu tahun lalu, di Bandung. Aku merasa bahagia dan bebas disana, rasanya aku jadi lebih dekat dengan diriku, tidak ada yang mengganggu dan aku bisa memilih melakukan hal-hal yang aku sukai. Nggak terasa, udah hampir setahun yang lalu sejak pertama kali aku ke Bandung. Rasanya pengen kesana lagi, eksplore lagi, dan merasakan udara sejuk dan makanan khas nya lagi. Tapi, itu cuma bisa jadi kenangan manis sekarang, mengingat aku sudah harus menabung untuk masa depan.

    Kadang menjadi dewasa adalah hal yang tidak aku sukai, karena menjadi dewasa sama dengan mau tidak mau harus menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi, dan mau tidak mau harus menjalaninya dengan suka cita. Sebenarnya bisa saja aku memilih bebas dari semuanya, tapi aku akan merasa bersalah dan malah jadi kepikiran karna tidak hidup sesuai dengan sifat baik sebagai manusia. Sebagai anak pertama yang punya keluarga, aku merasa harus bertanggung jawab atas hidup orang lain juga, walaupun jika boleh jujur aku merasa lelah, ya sewajarnya manusia. Tapi disisi lain aku bahagia juga bisa bermanfaat buat keluargaku.

    Bulan ini, adalah bulan yang seperti roller coaster buatku, awal bulan aku merasa senang karna bisa melaksanakan pameran dan di datangi orang-orang yang kusayangi. Tapi, seperti biasa, kebahagiaan selalu bebarengan dengan hal sedih. Tidak semua rencana yang ada di kepalaku bisa berjalan dengan baik, tapi ya itulah part of life yang harus aku nikmati saja. Jika suatu saat nanti aku di beri kesempatan untuk pameran lagi, semoga semua berjalan lancar, seperti yang di rencanakan.

    Pertengahan bulan, terasa seperti hampa, hanya bertemu 3 teman (Trischa, Martha & Vina), aku merasa sangat kosong karena perubahan yang naik turun dalam hidupku, aku merasa awalnya hidupku sangat ramai, tapi kemudian bisa sangat sepi, aku merasa seperti duduk di ujung ruang kosong yang tidak di ketahui siapapun. Hidupku rasanya tidak menyala, padahal aku sudah berusaha menyalakannya. Tapi perasaan ini, hanya aku yang mengerti, hanya aku yang bisa memahami diriku sendiri karna ketika menjelaskan ke oranglain rasanya malah semakin salah dan bertambah buruk. Entah, sepertinya aku mengalami eksistensial krisis lagi, bertanya tanya, sebenarnya aku di dunia ini harus melakukan apa?

    Terlalu banyak mengonsumsi konten motivasi juga rasanya membuatku lelah, terlalu banyak video pendek yang masuk ke kepalaku, sehingga aku sulit untuk berpikir jernih, rasanya pengen bernapas, dan mengurangi pengetahuan yang ada di otakku. Karna aku jadi sadar, tidak mengetahui sesuatu bisa jadi lebih baik dari mengetahui sesuatu. 

    Bagaimana ya.. Rasanya.. hidup semakin hari, semakin membosankan untuk dijalani.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Singkat

Tanpa Sadar, Menerangi

Jeda