Pertemuan Singkat

     Saat menjalani kehidupan yang panjang dan berliku ini, kita pasti pernah berpapasan dengan orang lain, dan jika beruntung, kita bisa melanjutkan perjalanan bareng dia. 

    Pada waktu yang tak terduga, malam yang tenang, pikiran yang tidak berisik, aku bertemu dia. Saat itu, hidupku berjalan biasa, sampai pada akhirnya, aku bertemu dia..

    Aku akan cerita tentang dia. Dia adalah sosok yang baik dan selalu bahagia, dia bahkan selalu tersenyum saat dia berada di kondisi yang tidak ia suka, dia orang yang tegar dan bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Aku sering menyebut dia Romo, karna suaranya yang khas, tatapan matanya dan senyumannya itu membuat hati terasa tenang. Dia suka club bola Real Madrid, dan suatu saat nanti dia akan pergi ke Madrid, "kamu, mau ikut ga bell?" -katanya saat itu. Dia suka makan permen coklat yang ada di meja kamarnya, dia juga suka kentang goreng yang ia goreng sendiri, tapi dia kurang ahli dalam hal cuci piring, yang paling kuingat tentangnya adalah, dia selalu memberi pertanyaan yang jawabannya sebenarnya sudah ia ketahui hahaha..

    Kenal sama dia itu pengalaman yang seru, dan membahagiakan. Tentang bagaimana dia memperlakukanku, memberi pujian, dan mengungkapkan perasaan tulusnya, tentang dia yang selalu mencariku saat aku menghilang, dia yang selalu menenangkanku saat aku berfikir berlebihan. Sama dia aku jadi merasa aman dan hangat. Sama dia, banyak perasaan senang yang nggak bisa aku jelaskan. Tapi, pada akhirnya, kita harus berpisah di persimpangan jalan karna tujuan kita yang berbeda.

    Aku nggak tau, kalau ternyata berpisah sama dia bisa se sakit ini, aku juga ga pernah menduga kalau 69 hari bersama dia bisa sangat membekas di hatiku. Aku nggak tau kalau kehilangan dia itu bisa membuatku se sedih ini. Aku juga nggak tau, kalau orang akan sangat berarti saat orang itu sudah nggak sama kita lagi. 

    Tapi sekarang, aku sadar kalau setiap orang pasti akan ketemu orang lain saat dalam perjalanan, nggak heran kalau orang punya jalannya masing2, dan kita nggak mesti harus selalu bareng, bisa aja kita pisah karna kita punya jalan yang berbeda, itu semua mungkin terjadi dan kita sebagai manusia cuma bisa terima kenyataan itu. Ketemu sama orang yang tepat di waktu yang salah emang nggak menyenangkan, tapi bareng dia aku jadi belajar banyak, terutama tentang mengiklaskan sesuatu, sebagai manusia harus sadar betul kalau tidak ada yang abadi di dunia ini, terutama kehadiran seseorang, sadar kalau people come & go itu beneran ada, dan semua orang ada masanya. Its okay untuk merasa sedih sebentar karna kehilangan teman singkat itu, tapi life must goes on, dia harus jalan di jalannya, dan aku juga harus jalan di jalanku.

    Semua yang terjadi di hidupku ini, aku yakin sudah ada alur ceritanya, aku yakin akan ada hal indah di depan sana, aku hanya harus move on, aku cuma harus menerima dan menjalani takdirku dengan baik, aku juga nggak akan memaksakan sesuatu, apalagi kehadiran seseorang, aku akan menerima dan mencintai apapun yang datang kepadaku. Walaupun kadang aku ngrasa nggak adil karna kenapa masa orang baik bisa se singkat ini, pertemuan ini terlalu singkat, kebahagiaan ini juga terlalu singkat. Tapi, mungkin saja Tuhan sudah menyiapkan hal baik di depan, mungkin saja kalau aku tidak melepaskan dia aku tidak bisa menerima yang akan datang di masa berikutnya.

So, by now, I will leave my past with peace, I will not beg anymore, I will leave you and all the memories. Thank you for being one of my destiny. See u again in another universe..

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyukai Budaya

Jeda