Pemilik Kebaikan

    Hidup diantara banyak keputusan yang diambil bukanlah hal yang mudah, aku harus menentukan banyak hal untuk hidupku sendiri. Aku harus memutuskan dan mengambil banyak keputusan dan diantara keputusan itu, aku memilih sesuatu yang baik. Tapi aku juga tak tahu apakah benar baik, atau hanya menurutku saja. Lagi-lagi aku selalu menduga duga, mencemaskan keputusanku sendiri.

    Saat ini aku menjalani hidup dengan biasa, menjadi diriku yang tidak sempurna dan selalu belajar hal baru yang belum aku ketahui. Saat menjalani kehidupan ini kadang aku sadar sudah melewati banyak hal dan tanpa kusadari aku sudah melakukan hal hal baik. Kata adikku, aku adalah kakak yang baik. Kata ibuku, aku adalah anak yang baik. Kata saudaraku, aku adalah saudara yang baik. Kata mereka itu yang membuatku kuat bertahan dan menjalani kehidupan juga mengambil keputusan keputusan yang berat. 

    Jika boleh, aku juga ingin ada seseorang yang baik kepadaku, penasaran terhadap bagaimana aku melihat dunia, penasaran dengan apa yang sedang dan akan ku lakukan, dan semua hal tentangku. Walau diriku tidak punya hal menarik yang bisa dibicarakan, tapi rasanya senang bila ada orang yang menanyakan bagaimana kabarku dan bagaimana keadaanku saat ini.

    Aku memikirkan banyak hal yang sebenarnya tidak perlu ku pikirkan, karna aku baru tahu ternyata menjadi manusia memang sesulit ini. Menjalani hidup dengan biasa saja nyatanya tidak cukup. Aku seperti orang yang kebingungan, serasa terlalu banyak yang masuk dalam kepalaku. Tapi, aku cukup paham perasaan ini memang wajar adanya, dan ini nggak akan bertahan lama dan it will pass seperti biasanya. Semua yang aku rasakan ini sementara.

    Terkadang mengenal satu orang yang bisa merubah cara kita memandang dunia adalah bentuk penyelamatan. Dia seolah memberiku petunjuk bagaimana seharusnya aku bersikap dan menanggapi sesuatu. Orang ini bercerita banyak hal tentang pengalaman nya, dan itu membuatku belajar banyak darinya. Bagiku, dialah pemilik kebaikan itu, dia membagikannya padaku, dan aku membagikan pada orang lain, ini akan terus di teruskan. Aku sangat bersyukur bertemu seseorang ini, karna berkatnya aku jadi tahu banyak hal, tahu bagaimana harus bersikap dan berbuat baik, berfikir logis dan tidak terburu buru mencapai sesuatu. Aku melihatnya seperti danau di antara gunung yang tinggi, dia selalu tenang, tapi berfikir dalam. Aku suka orang seperti dia..

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyukai Budaya

Pertemuan Singkat

Jeda