Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Mempunyai Harapan

Setiap jiwa yang hidup, mereka diberi kesempatan yang sama dalam menjalani titah kehidupan. Diberi kesempatan yang sama untuk menjadi manusia bahagia dengan segala pencapaian - penjapaian yang telah diusahakan. segala sesuatu yang menjadi harapan dan tujuan dari setiap jiwa itu sendiri. Tulisan ini ditulis di tengah keramaian mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan setumpuk tugasnya. dihadapanku mereka riuh berdiskusi ini dan itu, tetapi salah satu dari mereka memilih untuk pergi dari kerumunan itu, bukan pergi secara fisik tapi pergi dengan jiwanya, raganya ada tetapi jiwanya bebas. menulis apa yang riuh di kepalanya, ia memilih diam, melihat dan mempelajari setiap laku dari manusia itu sendiri. sebagai manusia terkadang di mabuk kan oleh harapan, bagaimana bisa saya sebut mabuk? karena kita akan berlaku tak tentu arah, membayangkan segala sesuatu yang belum terjadi dan begitulah harapan itu sendiri. Kemudian setiap harapan itu dibangun oleh rasa suka cita yang mana suka

Bahasa Tanpa Tubuh

Hening malam itu membuat saya tertegun dan diam. Dengan ponsel genggam yang ada digenggaman tangan saya, saya diam sejenak sembari berfikir. Apakah dia akan menolong saya ? ucap saya dalam hati dengan melihat ponsel saya. Bukan seseorang yang saya tuju, melainkan dengan ponsel itu saya berbicara. Dengan saya menunduk ringkuk seperti ini menjadi budak social media apakah ini berguna bagi diri saya? Kata saya. Lalu mata saya menatap kearah lain, setumpuk kertas yang sudah terjilid yang ada diatas rak meja belajar, tidak lain itu adalah kertas usang yang jarang terbaca yang sering mereka sebut “Buku”. Lalu saya mengalami konflik batin, dengan membandingkan ponsel dan buku, siapa diantara mereka yang akan menolong saya.             Kemudian saya menuju lebih dalam dan lebih dalam lagi masuk kedalam fikiran saya sendiri, terdengar seperti pesulap yang menghipnotis penontonnya, bukan? Tapi ini sesuatu yang berbeda, saya mencoba memahami sesuatu hal yang membawa pengaruh besar dalam ke

Energi Semesta Yang Melingkupiku

Banyak hal hal yang terjadi pada seorang manusia, hal hal yang menimpa mereka dengan keras sehingga terkadang sebagian dari mereka berputus asa dan merasa ingin menyerah saja. Hal itu datang tanpa mereka duga, hal itu datang bukan di waktu yang tepat kata mereka, tidak bisa dicegah dengan apapun, tidak bisa ditutupi dengan apapun, tidak bisa disembunyikan dan tidak bisa disangkal. Hal itu adalah musibah dan kesusahan yang datang tanpa permisi. maka, tenanglah karena itulah hal yang lumrah terjadi di hidup kita. Tugas kita cuma harus bertahan saja. Aku mendapatkan banyak pelajaran berharga akhir-akhir ini, yang membuat pola berfikirku menjadi berbeda, memandang permasalahan dan cobaan sebagai hal yang baik karena ia lah yang akan membentukku menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. bukan menjadi manusia yang meratapi segalanya dengan keputusasaan dan rasa gagal. Beberapa hal memang wajib untuk di terima saja, dengan suka cita. Karena sesungguhnya segala hal yang menimpa adal

Prahara, Rumah Yang Ambruk

Pagi ini. Seperti pagi biasanya, matahari muncul lagi. kegelisahan setiap bangun dari tidur datang lagi. hal hal aneh yang saya rasakan datang kembali. sebuah keputusasaan.  Untuk menjadi orang yang kuat ternyata bukan hal yang mudah, apalagi ketika masalah terus berdatangan, berdatangan tanpa jeda. mencoba mempelajari apa yang sebenarnya akan Tuhan sampaikan kepada saya? dorongan untuk sedih semakin besar karena tidak ada dukungan intern maupun ekstern. Saya merasa benar-benar sendiri, sedih, dan ingin menyerah. terkadang saya berfikir positif terhadap masalah yang menimpa saya, tetapi saat kenyataan nya tidak seperti apa yang saya pikirkan saya akan kecewa dan putus asa. saya sadar pikiran positif ternyata menyesatkan. saya akan berhenti berfikiran positif dan akan merubah pikiran itu menjadi "saya hari ini akan siap menghadapi orang jahat, saya akan bertemu dengan orang yang membully saya. karena mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk. saya lebih baik dari mer