Kagem Bapak
"Bapak, sugeng ambal warsa nggeh pak. mbak Fira sayang bapak. mugi-mugi bapak tansah diwenehi umur dawa, kesehatan, lancar lan gampang kabeh perkara lan keputusan. mugi mugi rejekine bapak dilancarken marang gusti Allah lan tansah nambah tresno marang kulawarga."
Hari ini, bapak bertambah tua. saya merasa sedih karena usia bapak termakan waktu. tidak banyak yang bisa saya berikan sebagai seorang anak yang sudah berumur 21 tahun, rasanya saya adalah anak yang menyusahkan bapak saja. kehadiran saya banyak memberi kesedihan daripada kesenangan untuk bapak. ucapan tulus dari saya untuk bapak, selamat ulang tahun ya pak. saya ucapkan
Bapak adalah sosok yang hebat, kuat, tidak mudah menyerah. beberapa ketegaran di hidup saya, saya pelajari dari bapak. bapak adalah sosok bapak yang tidak seperti bapak yang lain. cara bapak mendidik saya membuat saya memahami kehidupan dan pola yang semesta ciptakan untuk saya. memang, terkadang bapak keras. tapi saya tau pak, itu untuk membentuk saya. agar kuat seperti bapak.
Bagaimanapun keadaan bapak, bagaimanapun sikap bapak, bagaimanapun perlakuan bapak kepada saya. saya tetap sayang bapak. bapak adalah yang terbaik untuk saya, walaupun saya tak pernah mengungkapkan kata sayang, karena saya bukan anak yang pandai berbicara secara verbal. takut menangis, saking tidak kuatnya. melihat perjalanan hidup bapak membesarkan anak anaknya membuat saya ter enyuh. ingin sekali rasanya segera membahagiakan bapak. ada sedikit cerita memilukan, ketika saya duduk di kursi dan bapak duduk di bawah sambil "nyeblak'i nyamuk" dengan memegang ponsel jadul miliknya dan saya duduk bersama buku yang saya baca, kala itu pandangan saya sedikit terganggu dengan sorotan ponsel milik bapak yang jelas langsung menuju mata saya. saya melihat gambar sepatu di ponsel bapak yang di pandangi lama oleh bapak. lalu bapak berkata "wah apik'e.." jujur saja saat itu saya hampir menangis karena betapa bapak menahan keinginannya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
kami bukan keluarga yang kaya, kami hanya keluarga yang sederhana bahkan sering kekurangan. tapi kami selalu merasa cukup dan bahagia, kata bapak "akeh, sitik di syukuri. sing penting taat marang gusti" . kehadiran bapak sangat menguatkan saya, peristiwa2 dan wejangan2 yang beliau berikan sungguh membuat saya tangguh seperti sekarang ini.
saya termasuk anak yang biasa saja, tidak membanggakan. juga jarang membuat onar. tapi bapak, selalu jadi orang yang selalu memuji apapun yang saya lakukan. beliau sangat mudah bangga kepada saya bahkan pada hal hal kecil. saya sangat sayang kepada beliau.
Kagem Bapak, Pak, katah ingkang kudu kawula sampeaken. nanging mungkin mboten bakal cukup, matur suwun dadi Bapak sing luar biasa ing uripe kula. Aku tresna sampeyan, Pak. Tansah sehat, Pak, nganti aku bisa nggawe bungah Bapak.
Hari ini, bapak bertambah tua. saya merasa sedih karena usia bapak termakan waktu. tidak banyak yang bisa saya berikan sebagai seorang anak yang sudah berumur 21 tahun, rasanya saya adalah anak yang menyusahkan bapak saja. kehadiran saya banyak memberi kesedihan daripada kesenangan untuk bapak. ucapan tulus dari saya untuk bapak, selamat ulang tahun ya pak. saya ucapkan
Bapak adalah sosok yang hebat, kuat, tidak mudah menyerah. beberapa ketegaran di hidup saya, saya pelajari dari bapak. bapak adalah sosok bapak yang tidak seperti bapak yang lain. cara bapak mendidik saya membuat saya memahami kehidupan dan pola yang semesta ciptakan untuk saya. memang, terkadang bapak keras. tapi saya tau pak, itu untuk membentuk saya. agar kuat seperti bapak.
Bagaimanapun keadaan bapak, bagaimanapun sikap bapak, bagaimanapun perlakuan bapak kepada saya. saya tetap sayang bapak. bapak adalah yang terbaik untuk saya, walaupun saya tak pernah mengungkapkan kata sayang, karena saya bukan anak yang pandai berbicara secara verbal. takut menangis, saking tidak kuatnya. melihat perjalanan hidup bapak membesarkan anak anaknya membuat saya ter enyuh. ingin sekali rasanya segera membahagiakan bapak. ada sedikit cerita memilukan, ketika saya duduk di kursi dan bapak duduk di bawah sambil "nyeblak'i nyamuk" dengan memegang ponsel jadul miliknya dan saya duduk bersama buku yang saya baca, kala itu pandangan saya sedikit terganggu dengan sorotan ponsel milik bapak yang jelas langsung menuju mata saya. saya melihat gambar sepatu di ponsel bapak yang di pandangi lama oleh bapak. lalu bapak berkata "wah apik'e.." jujur saja saat itu saya hampir menangis karena betapa bapak menahan keinginannya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
kami bukan keluarga yang kaya, kami hanya keluarga yang sederhana bahkan sering kekurangan. tapi kami selalu merasa cukup dan bahagia, kata bapak "akeh, sitik di syukuri. sing penting taat marang gusti" . kehadiran bapak sangat menguatkan saya, peristiwa2 dan wejangan2 yang beliau berikan sungguh membuat saya tangguh seperti sekarang ini.
saya termasuk anak yang biasa saja, tidak membanggakan. juga jarang membuat onar. tapi bapak, selalu jadi orang yang selalu memuji apapun yang saya lakukan. beliau sangat mudah bangga kepada saya bahkan pada hal hal kecil. saya sangat sayang kepada beliau.
Kagem Bapak, Pak, katah ingkang kudu kawula sampeaken. nanging mungkin mboten bakal cukup, matur suwun dadi Bapak sing luar biasa ing uripe kula. Aku tresna sampeyan, Pak. Tansah sehat, Pak, nganti aku bisa nggawe bungah Bapak.
Komentar
Posting Komentar