Semoga Dia Menang
cerita tentang segelintir teman yang tidak banyak
teman yang mempunyai kehendak, kehendak atas dirinya sendiri, yang mana ia ditakdirkan melakukan apa yang ingin mereka lakukan, berbicara apa yang ingin mereka katakan, menjadi subjek utama dalam penokohan dalam ceritanya sendiri sampai lupa jika dia punya teman. teman yang juga hidup dan harus dihargai.
teman bagi saya adalah orang yang dengan suka rela mau mengenal kita, mengenal bagaimana kehidupan dan kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya. mau mengetahui beberapa cerita hidup yang kita jalani, dengan suka rela mau melihat kita dengan mata maupun hati.
sejatinya seorang 'teman' adalah manusia juga, yang keberadaan nya juga ditakdirkan oleh Tuhan, yang keberadaannya di inginkan oleh manusia yang melahirkannya, seorang yang juga memiliki orang yang menyayanginya. dan seseorang yang juga memiliki hak untuk melakukan apapun yang ia sukai di alam semesta ini.
apakah sebuah tindakan yang terpuji bila kita selalu menaruh ekspetasi berlebih kepada seorang teman? dimana teman itu juga punya kehidupannya sendiri yang harus ia jalani, kehidupan tentang dirinya bukan orang lain. kehidupan yang juga harus ia jalani tanpa orang pernah tau bagaimana dan seberapa berat yang harus mereka jalani.
apakah tidak apa apa apabila kita menginginkan sesuatu yang lebih dari nya? asal kamu tau, hidup dalam ekspetasi orang adalah hidup yang paling menyiksa, dimana kamu harus menjadi apa yang orang lain mau, harus menuruti segala omongan mereka dan membohongi kebahagiaan dirimu sendiri. bagaimana bisa itu terjadi? bagaimana kamu tega memberi temanmu beban yang amat berat di pundaknya? bagaimana jika dia kenapa kenapa akibat dari ekspetasi mu yang menyiksa dan membebaninya?
jika kamu teman yang sesungguhnya, kamu akan menerima bagaimanapun ia berjuang untuk mimpi mimpinya, kamu tidak akan melontarkan prosa yang menyakiti hatinya, yang membuat ia merasa terbebani dan berfikir untuk menyenangkan hatimu. cukup menjadi orang yang senang dengan kesenangan orang lain. cukup mengatakan apa yang bisa di dengar. tidak usah mengatur jalan hidup orang agar sama dengan isi kepalamu.
setiap orang punya kepala sendiri dengan segala isinya, setiap orang punya jalan untuk mereka susuri sendirian. jadilah manusia yang baik untuk manusia yang lain, menerima segala kondisi yang ada dalam dirinya karena itu resiko dari mengenal manusia. kita diciptakan berbeda, dengan budi dan budidaya yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, kelompok yang berbeda. cukup terima itu semua dengan bagaimana kamu memperlakukan orang lain. bersilaturahmi dengan bahagia dan mendukung apapun keputusan yang dilakukan oleh manusia lain.
tentang bagaimana mereka berjuang, biarlah itu menjadi urusan mereka. bertutur kata yang baik adalah hal yang sangat membantu, dan jika tidak bisa. pilihlah untuk diam karena tidak semua isi kepala kita bisa di terima baik oleh orang lain. menjadi sosok yang teguh dan tidak menyakiti orang lain dengan perkataan dan tindakan adalah hal yang sangat disukai Tuhan.
untuk kamu yang memiliki teman tapi tidak banyak, dan yang sudah berhasil berbuat baik kepada manusia lain yang disebut teman, kamu hebat. jadikan itu sebagai kebiasaanmu hidup didunia, tetaplah seperti itu. apabila kamu menemukan seorang teman yang selalu menaruh harapan dan memberimu beban dengan perkataan dan sarannya, senyumi saja. kamu juga punya hak untuk hidup, kamu diberi kesempatan Tuhan untuk mewujudkan keinginanmu sendiri, menjadi egois bukan sepenuhnya salah, karena hidupmu tanggung jawabmu sendiri. hidupmu adalah segala keputusan dan resiko tentangmu sendiri.
satu hal yang harus selalu kamu lakukan adalah mendoakan, mendoakan teman temanmu selalu sehat dan diberi umur panjang agar bisa selalu sudi menerima manusia berbeda sepertimu, yang dengan suka rela menerima budi daya sebagai sosok sepertimu. berterimakasihlah kepada mereka yang tidak pernah mengharapkan apapun kepdamu. dengan kehadiran mereka kamu masih bisa melanjutkan hidupmu yang kamu pikir biasa biasa saja, dengan kehadiran mereka kamu bisa mengenal dan mengetahui budaya orang lain yang sebelumnya tidak kamu ketahui.
untuk orang yang selalu mengatur hidupku, maaf jika aku tidak lagi menyapa mu karena aku juga punya kehidupanku sendiri yang pastinya tidak bisa kamu atur atur, yang tidak bisa kamu kendalikan dan samakan dengan kehidupanmu. aku juga berhak untuk memilih apa yang menjadi pilihanku. aku juga manusia sama sepertimu yang akan sedih bila terus terus kau caci apabila aku tidak menuruti apa mau mu. tetapi ingatlah, jika dirimu memang seseorang seperti itu, tidak apa apa karena mungkin Tuhan sudah memberi porsi seperti itu. aku menyayangi kamu dengan segala kekuranganmu, aku selalu mendoakan atas kemenanganmu..
untuk temanku disana, terimakasih karena sudi mengenal orang sepertiku
teman yang mempunyai kehendak, kehendak atas dirinya sendiri, yang mana ia ditakdirkan melakukan apa yang ingin mereka lakukan, berbicara apa yang ingin mereka katakan, menjadi subjek utama dalam penokohan dalam ceritanya sendiri sampai lupa jika dia punya teman. teman yang juga hidup dan harus dihargai.
teman bagi saya adalah orang yang dengan suka rela mau mengenal kita, mengenal bagaimana kehidupan dan kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya. mau mengetahui beberapa cerita hidup yang kita jalani, dengan suka rela mau melihat kita dengan mata maupun hati.
sejatinya seorang 'teman' adalah manusia juga, yang keberadaan nya juga ditakdirkan oleh Tuhan, yang keberadaannya di inginkan oleh manusia yang melahirkannya, seorang yang juga memiliki orang yang menyayanginya. dan seseorang yang juga memiliki hak untuk melakukan apapun yang ia sukai di alam semesta ini.
apakah sebuah tindakan yang terpuji bila kita selalu menaruh ekspetasi berlebih kepada seorang teman? dimana teman itu juga punya kehidupannya sendiri yang harus ia jalani, kehidupan tentang dirinya bukan orang lain. kehidupan yang juga harus ia jalani tanpa orang pernah tau bagaimana dan seberapa berat yang harus mereka jalani.
apakah tidak apa apa apabila kita menginginkan sesuatu yang lebih dari nya? asal kamu tau, hidup dalam ekspetasi orang adalah hidup yang paling menyiksa, dimana kamu harus menjadi apa yang orang lain mau, harus menuruti segala omongan mereka dan membohongi kebahagiaan dirimu sendiri. bagaimana bisa itu terjadi? bagaimana kamu tega memberi temanmu beban yang amat berat di pundaknya? bagaimana jika dia kenapa kenapa akibat dari ekspetasi mu yang menyiksa dan membebaninya?
jika kamu teman yang sesungguhnya, kamu akan menerima bagaimanapun ia berjuang untuk mimpi mimpinya, kamu tidak akan melontarkan prosa yang menyakiti hatinya, yang membuat ia merasa terbebani dan berfikir untuk menyenangkan hatimu. cukup menjadi orang yang senang dengan kesenangan orang lain. cukup mengatakan apa yang bisa di dengar. tidak usah mengatur jalan hidup orang agar sama dengan isi kepalamu.
setiap orang punya kepala sendiri dengan segala isinya, setiap orang punya jalan untuk mereka susuri sendirian. jadilah manusia yang baik untuk manusia yang lain, menerima segala kondisi yang ada dalam dirinya karena itu resiko dari mengenal manusia. kita diciptakan berbeda, dengan budi dan budidaya yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, kelompok yang berbeda. cukup terima itu semua dengan bagaimana kamu memperlakukan orang lain. bersilaturahmi dengan bahagia dan mendukung apapun keputusan yang dilakukan oleh manusia lain.
tentang bagaimana mereka berjuang, biarlah itu menjadi urusan mereka. bertutur kata yang baik adalah hal yang sangat membantu, dan jika tidak bisa. pilihlah untuk diam karena tidak semua isi kepala kita bisa di terima baik oleh orang lain. menjadi sosok yang teguh dan tidak menyakiti orang lain dengan perkataan dan tindakan adalah hal yang sangat disukai Tuhan.
untuk kamu yang memiliki teman tapi tidak banyak, dan yang sudah berhasil berbuat baik kepada manusia lain yang disebut teman, kamu hebat. jadikan itu sebagai kebiasaanmu hidup didunia, tetaplah seperti itu. apabila kamu menemukan seorang teman yang selalu menaruh harapan dan memberimu beban dengan perkataan dan sarannya, senyumi saja. kamu juga punya hak untuk hidup, kamu diberi kesempatan Tuhan untuk mewujudkan keinginanmu sendiri, menjadi egois bukan sepenuhnya salah, karena hidupmu tanggung jawabmu sendiri. hidupmu adalah segala keputusan dan resiko tentangmu sendiri.
satu hal yang harus selalu kamu lakukan adalah mendoakan, mendoakan teman temanmu selalu sehat dan diberi umur panjang agar bisa selalu sudi menerima manusia berbeda sepertimu, yang dengan suka rela menerima budi daya sebagai sosok sepertimu. berterimakasihlah kepada mereka yang tidak pernah mengharapkan apapun kepdamu. dengan kehadiran mereka kamu masih bisa melanjutkan hidupmu yang kamu pikir biasa biasa saja, dengan kehadiran mereka kamu bisa mengenal dan mengetahui budaya orang lain yang sebelumnya tidak kamu ketahui.
untuk orang yang selalu mengatur hidupku, maaf jika aku tidak lagi menyapa mu karena aku juga punya kehidupanku sendiri yang pastinya tidak bisa kamu atur atur, yang tidak bisa kamu kendalikan dan samakan dengan kehidupanmu. aku juga berhak untuk memilih apa yang menjadi pilihanku. aku juga manusia sama sepertimu yang akan sedih bila terus terus kau caci apabila aku tidak menuruti apa mau mu. tetapi ingatlah, jika dirimu memang seseorang seperti itu, tidak apa apa karena mungkin Tuhan sudah memberi porsi seperti itu. aku menyayangi kamu dengan segala kekuranganmu, aku selalu mendoakan atas kemenanganmu..
untuk temanku disana, terimakasih karena sudi mengenal orang sepertiku
Komentar
Posting Komentar