Cermin Ambisi


Saat kita menginginkan sesuatu, kita akan mengusahakannya dengan segala cara dan usaha.  menghalalkan segala cara untuk memberi makan ambisi yang terus meronta ronta untuk dituruti. hingga terkadang rasa ambisi membawa kita lari sendirian meninggalkan sesama kita, tidak memperdulikan orang yang membutuhkan bantuan kita. terkadang memang nafsu manusia tidak bisa dikendalikan oleh akal, bahkan ketika ketika kondisi finansial mereka sedang tidak bagus pun, nafsu itu terus ada dan semakin membesar.

[digambar oleh: Meygita Hosana Kesaulya- instagram]

sebenarnya nafsu adalah bagian dari emosi yang dimiliki manusia, ketika dirinya menginginkan sesuatu secara berlebihan, ingin memiliki sesuatu yang padahal jika mereka tidak memilikinya pun sebenarnya tidak akan menjadi masalah. bagaimana kita melihat ambisi yang ada didalam diri kita begitulah kita harus menyikapinya. sebuah nafsu tentunya bisa di kontrol. seperti nafsu untuk tidak membeli yang tidak di butuhkan, nafsu membicarakan orang lain dan sebagainya. semua itu tergantung kontrol dari diri kita sendiri. 

coba ketika kamu berdiri di depan cermin, lihatlah kedalam dirimu sendiri. apakah kamu akan dikalahkan oleh segala nafsu dan ambisimu? apakah nafsumu akan lebih kuat dari dirimu sendiri? kamu punya hak atas segala kendali dalam dirimu. kamu tidak perlu khawatir dengan tidak bisa menuruti nafsumu kamu jadi tidak akan bahagia. tentunya itu hal yang salah besar. ketika kamu bisa mengendalikan nafsumu itu yang akan membuat dirimu bahagia. ketika kondisi yang kita miliki tidak sama dengan yang dimiliki orang lain, bukan berarti kamu lemah dan buruk. tapi memang sesungguhnya itulah rejeki  dari Tuhan yang diberikan kepadamu. rasa syukur akan sangat membantu keberlanjutan hidup manusia, ketika kamu merasa bersyukur atas segala yang Tuhan berikan kepadamu, maka saat itu pula kamu akan tau betapa besar kekuatan Tuhan dengan segala rencananya yang tak pernah bisa kita duga.

sering-seringlah berdoa supaya kamu diberi kekuatan untuk mengontrol ambisi dalam dirimu sehingga kamu tidak melupakan bahwa ada manusia lain yang hidup di dunia ini, yang keberadaannya butuh bantuan kamu. jika kamu tidak keberatan, berbagilah kepada sesamamu, tidak harus dalam bentuk finansial. berbagilah kebaikan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman. menjadi manusia yang berwibawa dan dapat mengendalikan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya. menjadi pribadi yang di sayangi sesamanya karena keteguhan hatinya. sungguh kamu tidak akan merugi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyukai Budaya

Pertemuan Singkat

Jeda