Bermeditasi

sejenak pikiran saya membawa ke arah yang sangat luas, tentang penyesalan

bagaimana seseorang yang sudah menjadi pilihan kita, justru yang paling mengecewakan kita. pembahasan tentang memilih dan dipilih, konteks politik yang sedang gempar dan menelan beberapa kekecewaan. tentang promosi diri dan tentang rasa khianat, semua hal itu akan kita renungkan. bersama..

Negara saya sedang cabar hati, dengan segala riuh dan euforia masalah yang ada didalamnya. seorang yang meminta saya untuk memilih dia, sekarang beralih mengecewakan saya dan manusia lainnya. seseorang yang menawarkan diri untuk menjadi wakil saya sekarang beralih menjadi musuh saya.

Manusia menjadi bahan entertainment di bumi, sebelum muncul kata eksploitasi, kita sudah tidak awam lagi dengan perbudakan. Karena kreatifitasnya pula, manusia memanfaatkan spesies sejenisnya dan berlaku seperti Tuhan. Hal ini menimbulkan konflik yang dalam klimaksnya belum pasti mendapat titik terang penyelesaian. Sangat disayangkan pikiran-pikiran manusia digunakan untuk manusia yang tidak berpikir mendasar, artinya manusia tidak harus memperkerjakan manusia. 

Keyakinanku, lambat laun setiap manusia akan sadar bahwa masing-masing mereka benar-benar diciptakan sebagai makhluk superior, inovasi dan kreatifitas terus berkembang, budaya akan terus tercipta dan bertebaran di seluruh dunia. Dunia tidak akan berakhir untuk titik kesadaran ini.

membaca kutipan itu membuat saya berfikir bahwa sejatinya manusia adalah seorang pemangsa buas, sadar bahwa manusia Bukan Tuhan yang mampu melindungi kita, maka saat kita mempercayainya bahwa ia akan melindungi kita adalah hal yang salah.

saya tidak pernah menyangka bahwa seorang yang dulu meminta untuk saya pilih dan berjanji akan mewakili suara saya kini sedang berjuang untuk memperkaya dirinya sendiri. sedang menjadi singa buas yang menyusun strategi untuk memangsa rusa seperti saya dengan segala kekuatan dan kekuasaan yang ia punya, ia terus menyusun rencana untuk membuat saya dan manusia lainnya sengsara, jebakan seperti apa  ini? ingin rasa untuk melawan dan membela namun saat ini suara saya hanya bagai cuitan yang usang untuk di dengar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyukai Budaya

Pertemuan Singkat

Jeda