Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Kagem Bapak

"Bapak, sugeng ambal warsa nggeh pak. mbak Fira sayang bapak. mugi-mugi bapak tansah diwenehi umur dawa, kesehatan, lancar lan gampang kabeh perkara lan keputusan. mugi mugi rejekine bapak dilancarken marang gusti Allah lan tansah nambah tresno marang kulawarga." Hari ini, bapak bertambah tua. saya merasa sedih karena usia bapak termakan waktu. tidak banyak yang bisa saya berikan sebagai seorang anak yang sudah berumur 21 tahun, rasanya saya adalah anak yang menyusahkan bapak saja. kehadiran saya banyak memberi kesedihan daripada kesenangan untuk bapak. ucapan tulus dari saya untuk bapak, selamat ulang tahun ya pak. saya ucapkan Bapak adalah sosok yang hebat, kuat, tidak mudah menyerah. beberapa ketegaran di hidup saya, saya pelajari dari bapak. bapak adalah sosok bapak yang tidak seperti bapak yang lain. cara bapak mendidik saya membuat saya memahami kehidupan dan pola yang semesta ciptakan untuk saya. memang, terkadang bapak keras. tapi saya tau pak, itu untuk membentuk

Bersandar Pada Ketiadaan

Sebelum cerita ini saya mulai, saya ingin merelaksasi sejenak pikiran kalian. tentang betapa berharganya kalian sebagai manusia yang dilahirkan dari rahim seorang ibu. entah seberapa berharga kalian hidup di dunia ini, kelahiran kalian sudah di takdirkan Tuhan. mensyukuri apapun yang hadir pada diri kalian, menjadi tonggak utama dalam sebuah kebertahanan. kekokohan hati yang tercipta dalam diri kalian adalah keputusan kalian sendiri. menciptakan rasa syukur dan ketenangan jiwa ternyata adalah hal yang mudah sebenarnya, hanya butuh kemauan saja. Bersandar Pada Ketiadaan disini berarti, kita manusia yang selalu menaruh kebahagiaan kita pada hal hal yang tidak bisa kita kendalikan, kita menyandarkan kebahagiaan kita yang sebenarnya adalah pada ketiadaan. pada ekspetasi yang menggunung, pada ke halusinasian yang kita ciptakan sendiri, pada sebuah harapan yang bisa saja tidak terwujud. Kita ambil contoh ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang, menaruh hati padanya yang dirasa d

Pendatang Yang Bajingan

"jika kedatanganmu hanya untuk mematahkan mari bekerja sama untuk tidak saling sapa"

Arca dan Serimala

kita manusia, adalah sebuah marmer. kita manusia, harus terluka untuk terbentuk. kita manusia, juga adalah seorang pemahat. tulisan ini terinspirasi dari Alexis Carrel tahun 1873-1944. ia berkata "man cannot remake himself without suffering, for he is both the marble dan the scoluptor" yang artinya "manusia tidak bisa membuat dirinya sendiri tanpa menderita, karena dia adalah marmer dan pemahat". hakikatnya kita diberi kehidupan oleh Tuhan adalah untuk diri kita dan untuk orang lain juga. kita terlahir tanpa pengetahuan, dengan pikiran dan otak yang belum terisi. belum ada bahasa, ilmu, dan pengetahuan lainnya. kita terlahir bagai sebuah marmer yang belum terpahat. kita sering tidak menghargai proses kehidupan, pikiran dan imaji selalu menginginkan jalan pintas, ingin cepat-cepat sukses, ingin mempunyai banyak uang, tapi beberapa orang sangat malas untuk melalui proses. proses kagagalan, proses semua pengetahuan dan pengalaman akan terbentuk, manusia dengan