Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Hakikat Perjalanan

      Pagi ini saya mengantar adik Vaksin kedua di Poltekes Semarang. dalam perjalanan pulang, seperti biasa naik motor sambil melihat sekitar. Suasananya ramai karena saat itu berada di jam-jam berangkat kerja. Saya melambat dan melihat beberapa orang menyalip saya karena mungkin buru-buru takut terlambat.     Saya memperhatikan sekeliling dan kemudian kepala saya mendadak hening dan seperti menemukan sesuatu, saya menyadari bahwa setiap orang yang sedang dalam perjalanan pasti memiliki tujuan. Ada yang tujuannya pergi ke tempat kerja, ada yang pulang kerumah, ada yang mau ke supermarket dan masih banyak lagi.      Dari situ saya sadar, bahwa menjalani hidup itu sebenarnya seperti sedang dalam perjalanan, kita semua sama, kita semua sedang menuju sesuatu, dan dalam menuju sesuatu pasti ada yang sampai duluan dan ada juga yang masih di perjalanan. Yang sampai duluan bisa istirahat, bisa melanjutkan tujuan selanjutnya dan untuk yang belum sampai tujuan harus selalu waspada dan was was s

Merelakan

    Sebagai manusia, kita nggak akan jauh dari kata merelakan. Bahkan, bisa dibilang kita akrab dan sering mendengar, bahkan mengalami sendiri. Ya begitulah, jadi manusia emang sejatinya enggak pernah bisa memiliki apapun, tidak punya hak kepemilikan terhadap apapun, dan sesungguhnya diri sendiri pun bukan milik kita. Emang susah jadi manusia, saat udah terlalu melekat terhadap sesuatu akan sangat sulit melepaskannya. Selalu bergantung dengan orang atau benda lain sebagai pedoman atau dasar kebahagiaannya.     Sayang sekali bila kita terus menggantungkan kebahagiaan terhadap sesuatu yang suatu saat nanti akan hilang atau meninggalkan kita. Sungguh di sayangkan kebahagiaan kita bila disandarkan pada hal yang sebenarnya tidak pernah benar-benar bisa kita miliki.     Pada suatu waktu, memang rasanya tidak adil bila seseorang yang kita sayangi tiba tiba meninggalkan kita, atau mungkin dengan alasan yang lain. Ya, lagi-lagi kita harus merelakan. Rasanya memang sesak dan sakit tapi itulah se

Rembulan Yang Indah

"Mungkin, memilih judul Rembulan yang indah menjadi salah satu caraku untuk mengungkapkan sosok sepertimu" Tulisan ku kali ini, akan berisi banyak pujian pujian tentang keindahan ciptaan Tuhan yang bernama kamu, sosok yang selalu membuatku kagum dengan segala pemikiran pemikiran yang kamu ciptakan, seseorang yang selalu mempertimbangkan segalanya dalam mengambil keputusan dan seorang yang bisa membuatku menyadari bahwa masih ada seorang yang bijaksana sepertimu. Bagiku sosokmu seperti rembulan. Redup, tenang dan selalu terlihat bersinar di kegelapan.