Bersemayam
Memasuki usia dewasa, banyak konflik yang datang. Banyak perasaan dan emosi baru yang harus mulai ku kenali, yang apabila dijelaskan itu terasa seperti emosi yang aneh, emosi yang bahkan saya sendiri bingung harus menyebutnya apa. Konflik perhelatan antara pikiran dan batin, konflik yang terus bermunculan bersama kecemasan. Setiap hari, aku selalu berusaha sangat keras untuk menjadi dekat dan memahami diriku sendiri. Seperti artikel yang aku baca, bahwa katanya harus menciptakan batas untuk diri sendiri, harus " be happy and stay private ", banyak harus dan beberapa diantaranya sudah kucoba. Namun, aku tidak juga merasa memahami diriku. Aku tidak juga tahu apa yang aku mau. Mungkin, ada beberapa konflik yang tidak bisa aku terima, adalah ketika aku berusaha menjadi orang yang baik untuk semua orang dan berharap orang juga akan baik kepadaku. Dan sebenarnya aku tahu itu hal yang berada diluar kendaliku, tapi kenyataannya ...